Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan #AskBNI
Berbicara soal bertanya, di zaman era digital ini siapa sih yang belum kenal "Tokoh" yang satu ini, kecuali mereka yang tidak melek teknologi. Dia hampir dapat menjawab setiap pertanyaan orang yang bertanya kepadanya, dia memiliki sebuah perpustakaan terbesar yang pernah ada di dunia ini (internet) yang tentunya memiliki referensi yang sangat banyak ketika menjawab pertanyaan, ya "Tokoh" yang sering muncul dikalangan pengguna dunia maya adalah "Mbah Google" nama yang sering disematkan pada mesin pencari milik Google.inc. Seperti kita ma'lum bahwa Google Search Engine (GSE) adalah salah satu raksasa dunia maya yang sangat dominan bagi penggunanya. GSE mampu menampilkan lebih dari 46 bahasa rujukan dengan jangkauan seluruh dunia.
Memang menjadi sebuah pisau bermata dua ketika teknologi menjadi bagian dari kehidupan manusia, disatu sisi memudahkan komunikasi, kerja, belajar, bisnis dan banyak yang lainnya disisi lain ketergantungan terhadap teknologi khususnya teknologi informasi mendorong orang lebih individualisme dan kurangnya sosialisasi secara langsung dengan lingkungannya.
Walaupun demikian ketergantungan manusia terhadap teknologi memang sudah menjadi keniscayaan, karena teknologi telah merubah tatanan sosial, ekonomi dan budaya manusia, dimana era saat ini adalah moment yang hampir sama ketika awal era industri mulai ada sekitar abad ke 17 dimana terjadi perubahan besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan dan transportasi. Hari ini orang-orang yang menguasai informasi merekalah yang mempunyai kesempatan besar untuk meraih kemakmuran dan kesuksesan sama halnya di awal era industri orang-orang yang mengikuti revolusi industri merekalah yang memperoleh kemakmuran dari perubahan tersebut.
Bicara Pengalaman Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan #AskBNI
Pengalaman bertanya kepada teknologi map untuk mencari jalan kesebuah tempat di seberang pulau
Penulis merasakan betapa membantunya sebuah teknologi ketika harus mencari tempat yang belum pernah kita lewati apalagi kita singgahi, dengan letak goegrafis yang berbeda pulau sehingga harus menyebrangi lautan dahulu untuk mencapainya.Waktu itu sekitar 8 tahun yang lalu penulis harus menemui seorang teman yang jauh disana dengan hanya bermodal alamat dengan lokasi tempat tujuan yang bukan merupakan wilayah yang padat penduduk. Berbekal hanpdhone HSDPA ternyata apa yang tadinya seolah sangat sulit untuk kesana dan harus banyak bertanya di jalan, maka dengan mencari tahu dan bertanya menggunakan teknologi map ini menjadi jelas dalam benak pikiran harus kemana dan lewat mana untuk mencapai alamat tersebut. Beruntung bisa mengenal teknologi ini lebih awal sehingga sangat membantu ketika dibutuhkan. Kalau sobat blogger punya kasus seperti diatas apa yang sobat lakukan?